links image

facebook twitter instagram soundcloud alharaz tumblr youtube chi.mp blogspot deviantart about me

Tuesday, May 15, 2012

Belanda, sang penjinak air laut (Uncut)

Ini yang versi panjangnya. Karena yang sebelumnya digunakan untuk keperluan mendapatkan tiket ke Belanda dan hanya dibatasi maksimal 500 kata.

Belanda. Yang terlintas dibenak saya ketika setiap kali membaca atau mendengar kata Belanda adalah sebuah negara yang dulu pernah mampir di Indonesia selama 300 tahun, bunga tulip yang indah yang dijadikan sebagai bunga nasional Belanda, negara yang terkenal dengan pesona kincir angin yang legendaris, dan yang paling terpenting dan saya mengetahui hal ini sejak masih belia, mungkin waktu SD atau TK, lupa, bahwa Belanda adalah sebuah negara yang tanahnya lebih rendah dari laut. Karena begitu, maka Belanda dikelilingi oleh Dam. Karena itu, Dulu saya mengenal Belanda sebagai Negara Dam. Dan oleh sebab itu, dari dulusaya ingin datang ke Belanda, ingin melihat secara langsung kehebatan negara yang dikelilingi oleh dam.

Saya baru menyadari baru-baru ini bahwa nama luar negeri dari Belanda, yaitu Netherlands dan salah satu daerah di Belanda yang seringkali dipakai menjadi nama lain dari Belanda, yaitu Holland mempunyai arti sebagai 'tanah yang rendah' dan 'tanah yang datar'. Dengan begitu, orang yang mengerti arti itu bisa langsung mengenal karakteristik negara Belanda.

Sebenarnya tidak semua daerah di Belanda tanahnya lebih rendah dari laut, hanya sebagian besar saja, yaitu dipesisir pantainya. Begitu kata orang yang pernah tinggal atau memang tinggal di Belanda. Seperti yang baru saya ketahui juga, titik dataran terendah Belanda adalah 6.76 dibawah permukaan laut. Saat tahu itu, saya melihat hal yang keren dari negara Belanda, yaitu sebagai suatu negara yang kreatif dan inovatif!

Kenapa saya sebut demikian? Karena eh, karena, sebuah daerah yang memang pada dasarnya tergenang oleh air, dapat menjadi sebuah daratan dan dapat didiami oleh manusia. Dengan begitu, daerah yang bisa ditinggali oleh manusia di Belanda menjadi lebih lega alias luas. Keren kan yah?

Sesungguhnya  membangun negara Belanda dari tanah yang awalnya tergenang oleh air dan pada akhirnya bisa didiami oleh manusia bukanlah hal yang mudah. Hal ini telah dilakukan sejak dahulu, ketika nenek moyang orang Belanda memulai membangunnya dengan membuat pematang raksasa yang dibuat dari bukit-bukit pasir buatan. Selanjutnya mereka menanami berbagai tumbuh-tumbuhan, seperti rerumputan dan belukar, dan juga pohon-pohon kayu. Tentu saja hal ini dilakukan agar tanahnya tidak longsor serta tidak terkikis ombak laut.

Bisa dibayangkan, dipikirkan atau juga direnungkan jika ingin, betapa kerasnya orang-orang Belanda jaman dahulu bekerja membangun Negara Belanda ini. Butuh kerja yang sangat keras dalam membuat dam. Dam ini pun tak serta merta langsung jadi dalam sekali bangun, tapi bertahap, berangsur-angsur, dan bertahun-tahun. Mereka juga dituntut untuk berinovasi dalam membangunnya agar dam ini dapat menjadi lebih sempurna, terus sempurna.

Pada malam hari, tanggal 31 Januari 1953, terjadi musibah yang tentunya tidak akan terlupakan oleh masyarakat Belanda. Eropa Barat, termasuk Belanda didalamnya, dilanda badai dan air pasang. Hal itu mengakibatkan bendungan setinggi sekitar 4,55 meter di pinggir  pantai pesisir Zeeland bobol. Bendungan ini ternyata tidak tahan pada ombak laut dan badai. Akibatnya, sebagian propinsi ini pun tenggelam. Separuh tanahnya sekitar 150 ribu hektar terendam, ribuan orang meninggal dunia, serta kerugian harta benda yang sangat banyak.

Setelah kejadian itu, masyarakat Belanda berjanji akan membangun kembali negerinya yang telah terkena musibah itu semaksimal mungkin. Setelah banjir besar karena bobolnya tanggul, pemerintah kerajaan Belanda mengadakan proyek delta. Proyek delta adalah pembuatan bendungan air laut dengan meletakkan bendungan terbuka dan memperkuat tanggul-tanggul. Proyek ini menghubungkan antara daratan Zeeland dengan pulau-pulau disebelahnya dengan bendungan raksasa. 

Konstruksi pertama selesai pada tahun 1958, yaitu Hollandse Ijssel yang dibangun untuk melindungi wilayah padat menduduk di Belanda Barat. Setelah itu, Oosterscheldekering, konstruksi yang selesai pada tahun 1986. Dengan panjang mencapai delapan kilometer, maka konstruksi ini adalah proyek terbesar Delta dan menjadi salah satu bangunan terbesar didunia! Hebat!

Konstruksi yang terakhir adalah De Maeslantkering, yaitu dua pintu putar raksasa yang selesai pada tahun 1997.

Dampak dari proyek ini adalah memperpendek jarak pesisir yang berisiko banjir menjadi 700 kilometer. Selebihnya, sarana air untuk pertanian juga menjadi lebih baik. Selain itu bendungan juga mempermudah jangkauan ke berbagai wilayah di Zeeland yang sempat tertutup sampai tahun 1950.

Sesungguhnya proyek Delta adalah salah satu ide yang sangat inovatif. Proyek ini menggunakan teknologi canggih, sampai menarik perhatian internasional. Adalah kelompok insinyur sipil Amerika yang mengumumkan bahwa Proyek Delta sebagai salah satu di antara tujuh keajaiban dunia.

Setelah setengah abad, akhirnya proyek Delta ini selesai. Tetapi proyek Delta ini ternyata tidak berhenti disini, karena perubahan iklim dan meningkatnya permukaan laut terus mengancam Belanda. Dengan begitu, bendungan di Belanda akan terus dibangun, terus disempurnakan. Inovasi dan kreatifitas terus dikembangkan, agar kejadian pada tahun 1953 tidak akan terjadi lagi.

Demikianlah negara Belanda yang terus berinovasi, terus berkembang, terus melanjutkan perjuangannya menjinakkan air yang berada disekitarnya, dan semoga saja Indonesia, terutama kota Jakarta, dapat mencontoh Belanda dalam menjinakan air ini, demi kebaikan warga Jakarta.

No comments:

Post a Comment